Perbedaan Gastritis Kronik vs Akut dan Cara Menanganinya

05 Feb 2025
Perbedaan Gastritis Kronik vs Akut dan Cara Menanganinya

Pengobatan Luar Negeri - Gastritis merupakan kondisi peradangan pada lapisan lambung yang dapat bersifat akut maupun kronik. Meskipun sama-sama menyerang lambung, kedua jenis gastritis ini memiliki perbedaan mendasar dalam penyebab, gejala, serta cara pengobatannya. Memahami perbedaan antara gastritis akut dan kronik sangat penting agar pasien bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif.

Perbedaan Gastritis Akut dan Gastritis Kronik

Gastritis akut terjadi secara tiba-tiba dan biasanya bersifat sementara. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh konsumsi makanan pedas, alkohol, obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS), atau infeksi bakteri Helicobacter pylori. Gejalanya meliputi nyeri perut yang tajam, mual, muntah, dan dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan perdarahan lambung.

Sementara itu, gastritis kronik berkembang secara perlahan dan dapat berlangsung dalam jangka waktu lama. Penyebab utama gastritis kronik seringkali berkaitan dengan infeksi H. pylori, penyakit autoimun, atau paparan zat iritan dalam waktu lama. Gejala gastritis kronik umumnya lebih ringan dibandingkan gastritis akut, namun bisa menyebabkan komplikasi serius seperti tukak lambung atau kanker lambung jika tidak ditangani dengan baik.

Cara Menangani Gastritis Akut

Penanganan gastritis akut berfokus pada meredakan gejala dan menghilangkan faktor pemicunya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain

Menghindari Makanan Pemicu – Hindari makanan pedas, asam, berlemak, serta minuman berkafein dan beralkohol yang dapat memperburuk iritasi lambung.

Mengonsumsi Obat Pereda Asam – Antasida atau penghambat pompa proton (PPI) dapat membantu mengurangi produksi asam lambung dan meredakan nyeri.

Menjaga Pola Makan Sehat – Makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk mengurangi tekanan pada lambung.

Menghindari Penggunaan OAINS Berlebihan – Jika memungkinkan, gantilah dengan obat lain yang lebih ramah terhadap lambung.

Dalam kebanyakan kasus, gastritis akut dapat sembuh dengan sendirinya jika faktor pemicunya dihilangkan. Namun, jika gejala tidak membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Cara Menangani Gastritis Kronik

Gastritis kronik memerlukan perawatan jangka panjang karena dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan baik. Beberapa metode pengobatan yang direkomendasikan meliputi

Eradikasi H. pylori – Jika infeksi bakteri menjadi penyebab, dokter biasanya meresepkan antibiotik untuk menghilangkan bakteri tersebut.

Terapi Penurun Asam Lambung – PPI dan H2 blocker digunakan untuk mengurangi produksi asam dan membantu penyembuhan lapisan lambung.

Perubahan Pola Hidup – Menghindari rokok, alkohol, serta makanan yang dapat memperburuk gejala sangat penting dalam mengelola gastritis kronik.

Pemantauan Rutin – Pasien dengan gastritis kronik disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin guna mencegah komplikasi seperti anemia atau kanker lambung.

Baca juga Penyakit Cushing, Ketidakseimbangan Hormon Kortisol dalam Tubuh

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika Anda mengalami gejala gastritis yang berlangsung lebih dari seminggu atau disertai dengan muntah darah, tinja berwarna hitam, dan nyeri perut yang parah, segera cari pertolongan medis. Di Malaysia, khususnya di Penang, terdapat banyak spesialis yang berpengalaman dalam menangani masalah lambung, seperti Dato. Dr. Robert Ding, seorang ahli dalam bidang ini.

Untuk mempermudah proses konsultasi dan mendapatkan jadwal pengobatan lebih cepat, Anda dapat menggunakan layanan Expediheal.com. Platform ini akan membantu pasien dalam mengatur janji dengan spesialis, sehingga pengobatan dapat dilakukan tanpa hambatan. Dengan perencanaan yang tepat, kondisi gastritis baik akut maupun kronik dapat dikelola dengan lebih baik, memastikan kesehatan lambung yang optimal untuk jangka panjang.


Halo! Butuh bantuan rekomendasi rumah sakit/dokter, cek jadwal atau perkiraan biaya berobat ? Chat disini.