Penyebab dan Cara Menangani BAB Berdarah

22 Mar 2025
Penyebab dan Cara Menangani BAB Berdarah

Berobat di kuala lumpur - BAB berdarah bisa menjadi tanda dari berbagai kondisi medis, mulai dari yang ringan hingga serius. Kondisi ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi siapa saja yang mengalaminya. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab BAB berdarah serta cara menanganinya dengan tepat agar kesehatan tetap terjaga.

Penyebab BAB Berdarah

Wasir (Hemoroid)Wasir adalah penyebab paling umum dari BAB berdarah. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di sekitar anus membengkak, menyebabkan rasa nyeri dan pendarahan saat buang air besar. Biasanya, darah yang keluar berwarna merah terang dan dapat terlihat pada kertas toilet atau permukaan feses.

Fisura Ani

Fisura ani adalah luka kecil atau robekan di area anus yang terjadi akibat sembelit atau tinja yang terlalu keras. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat saat BAB serta pendarahan berwarna merah terang.

Polip atau Kanker Kolorektal

Polip di usus besar atau kanker kolorektal juga dapat menyebabkan BAB berdarah. Biasanya, darah yang keluar berwarna merah gelap atau kehitaman, menandakan adanya perdarahan dari saluran pencernaan bagian atas.

Gastritis atau Tukak Lambung

Radang lambung (gastritis) atau luka di dinding lambung (tukak lambung) dapat menyebabkan pendarahan yang mengarah ke BAB berdarah. Darah yang keluar biasanya berwarna kehitaman akibat bercampur dengan asam lambung.

Divertikulosis

Divertikulosis adalah kondisi di mana terbentuk kantong-kantong kecil di dinding usus besar. Jika kantong ini mengalami infeksi atau peradangan, dapat menyebabkan perdarahan saat BAB.

Infeksi Saluran Pencernaan

Infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau parasit tertentu dapat menyebabkan diare berdarah. Beberapa infeksi yang sering dikaitkan dengan BAB berdarah adalah disentri dan infeksi akibat bakteri Escherichia coli (E. coli).

Cara Menangani BAB Berdarah

Perbanyak Konsumsi Serat

Meningkatkan asupan serat dari sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian dapat membantu melunakkan tinja dan mencegah sembelit, sehingga mengurangi risiko wasir dan fisura ani.

Minum Air yang Cukup

Dehidrasi dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Pastikan untuk minum minimal delapan gelas air putih setiap hari agar sistem pencernaan tetap lancar.

Gunakan Salep atau Obat Wasir

Jika BAB berdarah disebabkan oleh wasir, penggunaan salep atau supositoria yang mengandung hidrokortison dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi pendarahan.

Hindari Makanan Pemicu Iritasi

Makanan pedas, berlemak, atau berkafein dapat memperburuk kondisi pencernaan dan menyebabkan iritasi pada usus. Sebaiknya hindari makanan-makanan ini jika Anda mengalami BAB berdarah.

Lakukan Pemeriksaan Medis

Jika BAB berdarah terjadi berulang kali atau disertai gejala lain seperti nyeri perut, penurunan berat badan drastis, atau perubahan pola BAB, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika BAB berdarah berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai dengan gejala serius seperti lemas, pusing, atau muntah darah, segera periksakan diri ke dokter. Beberapa kondisi seperti kanker kolorektal atau infeksi serius memerlukan penanganan medis yang tepat dan tidak boleh diabaikan.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan pemeriksaan lanjutan pengobatan luar negeri di rumah sakit terbaik di Malaysia, Expediheal.com dapat membantu Anda mengatur janji dengan dokter spesialis yang tepat. Salah satu rekomendasi dokter yang berpengalaman dalam menangani gangguan pencernaan adalah Dr. Hoe Chee Hong di Penang, Malaysia. Dengan menggunakan layanan Expediheal.com, proses perawatan menjadi lebih mudah dan cepat tanpa perlu repot mengurus administrasi secara mandiri.

Halo! Butuh bantuan rekomendasi rumah sakit/dokter, cek jadwal atau perkiraan biaya berobat ? Chat disini.