Mengapa Telinga Berdengung? Inilah Penjelasannya

19 Dec 2024
Mengapa Telinga Berdengung? Inilah Penjelasannya

Expediheal - Telinga berdengung, atau dalam istilah medis dikenal sebagai tinnitus, merupakan kondisi yang sering dialami oleh banyak orang. Meski tidak selalu mengindikasikan masalah serius, telinga berdengung dapat menjadi gejala gangguan kesehatan yang memerlukan perhatian. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab telinga berdengung, faktor risikonya, serta cara penanganannya.

Apa Itu Tinnitus?

Tinnitus adalah sensasi mendengar suara yang sebenarnya tidak berasal dari sumber eksternal. Suara ini dapat berupa dengungan, siulan, gemerisik, atau bahkan deringan. Intensitas tinnitus bisa bervariasi dari ringan hingga cukup parah sehingga mengganggu kualitas hidup penderitanya. Tinnitus bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi tertentu.

Penyebab Telinga Berdengung

Paparan Suara Keras - Paparan suara keras dalam jangka waktu lama dapat merusak sel-sel rambut halus di telinga bagian dalam. Kerusakan ini menyebabkan gangguan dalam pengiriman sinyal suara ke otak, yang kemudian memunculkan sensasi tinnitus.

Penuaan - Dengan bertambahnya usia, kemampuan pendengaran sering kali menurun. Penurunan fungsi ini, dikenal sebagai presbikusis, dapat memicu tinnitus.

Penumpukan Kotoran Telinga - Kotoran telinga yang menumpuk berlebihan bisa menyebabkan tekanan pada saluran telinga dan memicu telinga berdengung.

Infeksi Telinga atau Sinus - Infeksi dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan, yang berkontribusi pada timbulnya tinnitus.

Cedera Kepala atau Leher - Cedera serius pada kepala atau leher dapat merusak saraf pendengaran atau bagian tertentu dari otak, menyebabkan tinnitus.

Pengaruh Obat-obatan - Beberapa jenis obat, seperti antibiotik tertentu, aspirin dalam dosis tinggi, dan obat kemoterapi, diketahui memiliki efek samping berupa tinnitus.

Kondisi Kesehatan Lainnya - Penyakit seperti hipertensi, gangguan tiroid, atau penyakit Meniere juga sering dikaitkan dengan telinga berdengung.

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko mengalami tinnitus antara lain

Kebiasaan Mendengar Suara Keras: Seperti menggunakan earphone dengan volume tinggi atau bekerja di lingkungan yang bising.

Usia: Orang yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi.

Jenis Kelamin: Pria cenderung lebih sering mengalami tinnitus dibandingkan wanita.

Merokok dan Konsumsi Alkohol: Kedua kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi tinnitus.

Cara Mengatasi Telinga Berdengung

Menghindari Paparan Suara Keras

Gunakan pelindung telinga saat berada di lingkungan bising dan kurangi penggunaan perangkat audio dengan volume tinggi.

Membersihkan Telinga dengan Aman

Hindari membersihkan telinga dengan benda tajam yang dapat menyebabkan kerusakan.

Manajemen Stres

Tinnitus sering kali diperparah oleh stres. Teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu.

Konsultasi ke Dokter

Jika tinnitus berlangsung lama atau memburuk, penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Baca juga Manfaat Terapi Fisik untuk Mengatasi Masalah Sendi

Pengobatan untuk Kasus Tinnitus yang Parah

Jika telinga berdengung sudah mengganggu aktivitas sehari-hari atau tidak membaik meskipun telah mencoba berbagai cara, Anda mungkin memerlukan perawatan lanjutan. Salah satu opsi terbaik adalah pengobatan dengan spesialis telinga di rumah sakit terkemuka seperti di Penang, Malaysia. Spesialis berpengalaman seperti Dr. Pua Kin Choo atau Dr. Lim Seh Guan dikenal ahli dalam menangani kasus tinnitus dan masalah pendengaran lainnya.

Untuk mempermudah proses pengaturan janji temu dan perjalanan Anda, gunakan layanan Expediheal.com. Platform ini membantu Anda merencanakan kunjungan medis dengan mudah, termasuk pemesanan konsultasi dengan dokter spesialis yang sesuai kebutuhan Anda.

Jangan biarkan tinnitus mengganggu hidup Anda. Dapatkan penanganan terbaik dengan berkonsultasi ke dokter terpercaya melalui Expediheal.com.