Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada Anak, Gejala dan Penanganannya

02 Dec 2024
Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada Anak, Gejala dan Penanganannya

Expediheal - Siapa sih yang tidak khawatir saat si kecil tiba-tiba batuk pilek? Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) memang menjadi salah satu penyakit yang sering dialami anak-anak. Meski terkesan sepele, ISPA bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan memicu komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat.

Memahami ISPA Lebih Dalam

ISPA adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung, sinus, tenggorokan, dan pita suara. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh virus, meski bakteri juga bisa menjadi penyebabnya. Gejala ISPA pada anak sangatlah beragam, mulai dari batuk ringan hingga demam tinggi.

Gejala ISPA yang Perlu Diwaspadai

Gejala ISPA pada anak bisa sangat mirip dengan flu biasa. Beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain

Hidung tersumbat atau pilek: Lendir yang keluar bisa bening, kuning, atau hijau.

Batuk: Batuk bisa kering atau berdahak.

Bersin-bersin: Terjadi secara berulang.

Demam: Suhu tubuh meningkat di atas normal.

Sakit tenggorokan: Merasa perih atau gatal saat menelan.

Lemah dan lesu: Tidak bersemangat untuk beraktivitas.

Kehilangan nafsu makan: Anak menjadi kurang tertarik pada makanan.

Penyebab ISPA pada Anak

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, virus adalah penyebab utama ISPA pada anak. Beberapa jenis virus yang sering menyebabkan ISPA antara lain

Rhinovirus: Virus ini paling sering menyebabkan flu biasa.

Adenovirus: Selain menyebabkan ISPA, adenovirus juga bisa menyebabkan infeksi mata.

Virus influenza: Virus influenza menyebabkan penyakit flu yang lebih serius.

Penanganan ISPA di Rumah

Penanganan ISPA pada anak umumnya bersifat simtomatik, artinya bertujuan untuk meredakan gejala yang muncul. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan di rumah antara lain

Istirahat yang cukup: Tidur yang cukup membantu tubuh memulihkan diri.

Perbanyak minum air putih: Air putih membantu mengencerkan lendir dan menjaga kelembaban saluran pernapasan.

Kompres hangat: Kompres hangat pada dahi bisa membantu menurunkan demam.

Uap hangat: Uap hangat dari air panas atau shower bisa membantu melegakan hidung tersumbat.

Berkumur dengan air garam hangat: Berkumur bisa membantu meredakan sakit tenggorokan.

Berikan obat pereda demam: Berikan obat pereda demam sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun sebagian besar kasus ISPA bisa sembuh dengan sendirinya, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis. Segera bawa anak Anda ke dokter jika

Demam tinggi tidak kunjung turun setelah diberikan obat penurun panas.

Sulit bernapas atau napas berbunyi.

Batuk parah dan terus-menerus.

Muncul ruam pada kulit.

Terjadi dehidrasi.

Anak tampak sangat lemas dan tidak responsif.

Pencegahan ISPA

Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Beberapa cara untuk mencegah ISPA pada anak antara lain

Menjaga kebersihan: Ajarkan anak untuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Memberikan imunisasi: Imunisasi influenza bisa membantu mencegah penyakit flu.

Hindari paparan asap rokok: Asap rokok dapat mengiritasi saluran pernapasan.

Jaga kebersihan lingkungan: Bersihkan rumah secara teratur dan hindari tempat yang terlalu ramai.

Baca juga Penyebab Anak Sering Batuk, Apakah Berbahaya?

Pengobatan Lanjut Masalah Pernapasan Anak

Untuk kasus yang lebih kompleks, seperti asma atau penyakit paru-paru kronis, mungkin diperlukan pengobatan lanjutan. Beberapa orang tua memilih untuk membawa anak mereka ke luar negeri, seperti Penang, Malaysia, untuk mendapatkan perawatan dari spesialis anak yang berpengalaman. Penang memang memiliki banyak rumah sakit dengan fasilitas modern dan dokter spesialis anak yang kompeten, seperti Dr. Ronnie Chong Chin